
Apa itu konteks?
- Konteks intent menjelaskan apa yang user pengin dari model. Misalnya, system prompt biasanya berfungsi sebagai instruksi tingkat tinggi tentang gimana user pengin model berperilaku. Kebanyakan “prompting” yang dilakukan di Cursor adalah konteks intent. “Ubah tombol itu dari biru jadi hijau” adalah contoh intent yang dinyatakan; sifatnya preskriptif.
- Konteks state menggambarkan keadaan dunia saat ini. Ngasih Cursor pesan error, log console, gambar, dan potongan kode adalah contoh konteks yang terkait dengan state. Ini deskriptif, bukan preskriptif.
Memberikan konteks di Cursor
- Halusinasi, di mana model coba ngepasin pola (padahal nggak ada polanya) dan hasilnya jadi nggak terduga. Ini bisa sering kejadian di model kayak
claude-3.5-sonnet
kalau nggak dikasih konteks yang cukup. - Agent coba ngumpulin konteks sendiri dengan nyari di codebase, baca file, dan manggil tools. Model dengan kemampuan berpikir yang kuat (kayak
claude-3.7-sonnet
) bisa melangkah cukup jauh dengan strategi ini, dan ngasih konteks awal yang tepat bakal nentuin trajektorinya.
Simbol @
Symbol | Example | Use case | Drawback |
---|---|---|---|
@code | @LRUCachedFunction | Lo tahu fungsi, konstanta, atau simbol mana yang relevan buat output yang lagi lo bikin | Butuh banyak pengetahuan tentang codebase |
@file | cache.ts | Lo tahu file mana yang harus dibaca atau diedit, tapi belum pasti di bagian mana di file | Bisa nyertain banyak konteks yang nggak relevan buat tugas tergantung ukuran file |
@folder | utils/ | Semua atau sebagian besar file di dalam satu folder relevan | Bisa nyertain banyak konteks yang nggak relevan buat tugas yang lagi dikerjain |

Aturan
/Generate Cursor Rules
. Kalau kamu punya percakapan panjang bolak-balik dengan banyak prompt, kemungkinan ada beberapa arahan atau aturan umum yang berguna yang mungkin pengin kamu pakai lagi nanti.

MCP
- Dokumentasi internal: misalnya Notion, Confluence, Google Docs
- Manajemen proyek: misalnya Linear, Jira

Mengumpulkan konteks secara mandiri
- Menambahkan pernyataan print(“debugging: …”) di bagian kode yang relevan
- Menjalankan kode atau test menggunakan terminal

Ringkasan
- Konteks adalah dasar coding AI yang efektif, terdiri dari intent (apa yang kamu inginkan) dan state (apa yang sudah ada). Memberikan keduanya membantu Cursor membuat prediksi yang akurat.
- Gunakan konteks yang presisi dengan simbol @ (@code, @file, @folder) untuk mengarahkan Cursor secara tepat, alih-alih hanya mengandalkan pengumpulan konteks otomatis.
- Tangkap pengetahuan yang bisa diulang dalam rules agar bisa dipakai seluruh tim, dan perluas kemampuan Cursor dengan Model Context Protocol untuk menghubungkan sistem eksternal.
- Konteks yang kurang memadai bisa memicu halusinasi atau inefisiensi, sementara terlalu banyak konteks yang tidak relevan akan mengaburkan sinyal. Temukan keseimbangan yang pas untuk hasil optimal.